- Memastikan Cetakan Stabil. Faktor utama yang mempengaruhi stabilitas print inkjet ialah tinta / kertas kombinasi dan penanganan dan kondisi penyimpanan sesudah foto telah dicetak. Sebuah printer yang menghasilkan foto yang tahan usang di satu kertas mungkin tidak memmemberikankan hasil cetak dengan stabilitas yang sama kadab merek kertas yang dipakai berbeda. Penyebab paling umum dari perubahan warna pada print berbasis dye inkjet ialah perubahan kimia pewarna sebab oksidasi. Cahaya sanggup menjadikan warna memudar, terutama dengan pewarna magenta yang murahan. Cyan dye murahan ialah dye yang paling rentan terhadap kontaminasi kimia dan, sebab mereka memudar, cetakan bermetamorfosis oranye. Untuk mendapat stabilitas paling cantik dari cetakan inkjet kamu, memberikankan masing-masing foto hasil print satu atau dua menit untuk mengeringkan kemudian menutupinya dengan selembar kertas biasa. Biarkan foto tertutup selama setidaknya 24 jam sebelum framing atau menyimpannya dalam album.
- Mepenilaian Kualitas Cetak. Kriteria utama ialah bahwa cahaya cukup terperinci bagi kau untuk melihat tiruana rincian di foto (terutama highlight dan rincian bayangan) dan merata di seluruh permukaan cetak. Biasanya menghindari melihat foto dalam cahaya buatan ialah hal baik sebab cahaya buatan sanggup menghasilkan perubahan warna pada foto yang sanggup mempengaruhi pepenilaianan kamu. Namun, beberapa fotografer menemukan daylight neon cukup bersahabat untuk simulasi kondisi siang hari. Berikut ialah beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Track line yang baik (atau tidak begitu baik) di permukaan cetak yang memperlihatkan deposisi tinta tidak merata. Memulai siklus pemkebersihanandan kembali mencetak kalau ini terjadi.
- Permukaan tekstur tidak rata. Masalah ini disebut 'bronzing' dan memperlihatkan bahwa tinta telah merata disimpan dan / atau diserap oleh kertas. Memkebersihankan print dan mencetak ulang gambar sanggup memecahkan problem tetapi beberapa kombinasi tinta / kertas secara inheren rentan terhadap kesalahan ini. Cobalah mengubah ke kertas yang berbeda untuk cetak ulang kamu.
- Bercak putih pada permukaan gambar. Ini biasanya memperlihatkan bubuk pada permukaan kertas sebelum dicetak. Namun, kalau cetak dibentuk dengan tinta pigmen di atas kertas dengan permukaan bertekstur, sanggup memperlihatkan erosi sebagai foto telah dihapus dari printer. Mencetak ulang pada selembar kertas dan ludang keringh berhati-hati dengan penyimpanan dan penanganan media.
- Cetakan yang konsisten terlalu gelap atau terlalu terperinci atau off-color memperlihatkan monitor tidak dikalibrasi untuk mencocokkan hasil cetak printer kamu. Kalibrasi monitor dan menciptakan test strip hingga cetakan yang kau buat cocok dengan gambar yang kau lihat di layar.
- Brighteners optik. Optical Brightener Additives (atau OBA) yang banyak dipakai dalam pelapis kertas, tekstil dan deterjen untuk menciptakan produk tampak ludang keringh putih. Mereka bekerja dengan menyerap cahaya dari ultra-violet (UV) yang tak terlihat dari spektrum dan memancarkan kembali dengan warna biru / rentang putih yang terlihat spektrum. Karena warna alami dari kertas sangat pucat, OBA dipakai di banyak kertas inkjet. Cahaya putih tercermin dari brighteners menguasai warna alami kertas, menciptakan mereka tampak benar-benar putih. Efek dari brighteners ialah untuk artifisial meningkatkan warna gamut maksimum dan kepadatan hitam dari gambar yang dicetak. Karena cara kerja OBA terurai dari waktu ke waktu dan substrat kertas beralih ke warna penggemar pucat normal. kau mungkin sanggup menghindari problem ini dengan ludang keringh-mantel yang mengurangi aktivasi UV dari OBA, tetapi akibattivitas mereka masih harus dibuktikan.
Advertisement